Review dan juga sekalian curhat dikit seputar motor pribadi saya yaitu motor trail brand lokal VIAR seri Cross-X 200ES.
VIAR. Brand lokal ini mungkin kalian pernah jumpai dan lihat dijalan. Tetapi mungkin bukan dalam bentuk sebuah motor trail/motor cross, melainkan yaitu paling utama adalah dalam bentuk motor pengangkut sampah, pengangkut barang, motor gerobak, motor sayur, dll. Kalau benar begitu maka sama saya juga hehe... dulu sebelum memiliki juga saya tidak pernah tahu bahwa brand lokal satu ini juga menjual motor-motor trail sangar dalam harga terjangkau.
Semua berawal dari daerah malang kira-kira 4 tahun yang lalu. Disanalah saya pertama merasakan sensasinya naik motor cross/trail. Motor yang saya tunggangi dulu kalau ndak salah yaitu motor KLX140. Disitulah saya jadi terpikat ingin memiliki motor cross/trail.
Setelah saya melakukan searching sana-sini ketemulah saya dengan motor cross/trail brand VIAR, berhubung rumah saya memang dekat dengan dealer dan bengkelnya.
Ternyata VIAR ini menjual banyak varian motor cross/trail seri Cross-X yaitu antara lain : Cross-X 150, Cross-X 200GT/SE/ES, dan Cross-X 250EC/ES/SF.
Info spesifikasi dan Review seputar VIAR Cross-X 200ES.
Sebelum saya lanjut lebih dalam ke review 200ES ini ada beberapa hal-hal yang harus saya luruskan dan beri tahu ke kalian tentang motor ini dan review saya. Apakah itu?
- Pertama, seri 200ES itu beda dengan 200SE. ya, walaupun namanya sekilas mirip tetapi motornya berbeda jauh.
- Kedua, motor yg kita bahas ini yaitu seri Cross-X 200ES, sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrik VIAR (dalam waktu penulisan blog ini).
- Dan terakhir, saya bukan ahli motor :V motor ini milik saya pribadi. Jadi mohon maaf jika ada kesalahan data pada post ini.
Sebelum saya lampirkan pendapat saya, saya lampirkan dulu info yang saya ketahui seputar motor pribadi saya ini.
Kapasitas mesin : 198,8 cc, 4 Stroke SOHC. Ban : FDR Maxtreme 110/70 | 130/70
Diameter x langkah : 65,5 x 59 mm Velg : Sprint XD R17 x 3.00 | 3.50
Daya Maksimal : 13KW / 8500rpm Tambahan : Knalpot Radamel F4 Blue Custom
Torsi Maksimal : 15 N.m / 6500rpm Jok Original CRF 150L | Papan CRF 250R
Sistem pengapian : CDI - AC Decal custom | Handgrip Waffle Protaper
Berat kosong : 115,8 Kg Piringan cakram depan 320mm Mototassinari
Shock depan : Upside Down Suspension Rantai TK Racing 520 HS - 110 | 107L Gold
Shock belakang : Monoshock Dan Lampu depan-belakang custom variasi.
Tinggi jok : 910 mm
Kapasitas tangki : 6,5 L
Kapasitas oli mesin : 1,2 L
Gigi transmisi : 1-N-2-3-4-5
Accu : 12V - 8Ah
P x L x T : 2240 x 870 mm x 1390 mm (139 cm)
Performa dan Handling :
Motor Cross-X 200 ES ini lumayan men-njengat menurut saya untuk penggunaan harian. Piston berukuran 65,5 SOHC udah serasa naik KLX Bore Up ya hehe...
Di motor ini tidak ada meteran bensin jadi dari pengalaman penggunaan saya sendiri dapat saya simpulkan bahwa konsumsi bensin motor ini adalah sekitar 20km/liter (berat badan saya 77kg). Perlu di ingat kawan-kawan bahwa gaya berkendara, setelan karburator, dan berat penumpang dapat mempengaruhi konsumsi bensin motor.
Motor ini cukup enak dipakai di sirkuit dan untuk pemakaian trabas. Rangkanya yang berbentuk Twin-Spar (Deltabox) membuat motor ini sangat terasa stabil saat ber-akselerasi, dan membuat kita makin percaya diri saat melewati tikungan curam di dalam sirkuit maupun di dalam hutan.
![]() |
Petakilan di sirkuit Prigi Bintaro @dimjat009 |
Sayangnya menurut saya, motor ini shock USD-nya kurang empuk dan agak keras untuk dibawa loncat di sirkuit dan untuk melewati jalanan berlubang di dalam hutan.
Apakah sangat berpengaruh? tidak juga. Sebenarnya menurut saya USD motor ini rasanya tidak beda jauh dengan USD CRF150L dan KLX150 Scarlet/Expedition/dll. Tetapi mungkin karena motor ini ukurannya agak lebih besar dari kedua motor tersebut jadinya USD motor ini menerima beban yang lebih besar. Untuk penggunaan jalan raya shock motor ini sudah cukup nyaman.
![]() |
Lagi dipake kang wheelie :V @g.bran08 |
Desain Body :
Modifikasi Tambahan :
- Pertama, yaitu knalpot dan headernya. Untuk knalpot dan header saya memakai knalpot custom lokal buatan Radamel Racing type F4 Carbon. Ya, dari namanya knalpot ini bisa dibilang adalah sebuah supercopy dari knalpot FMF F4.1. Eitss... walaupun knalpot ini merupakan supercopy dari knalpot FMF, kualitasnya sultan loh boss hehe. Knalpot yang saya pasang ini sangat panjang khas ala-ala knalpot FMF, dan mempunyai inlet sebesar 50mm atau 2 inci.
- Kedua, yaitu ban dan velg set ala-ala supermoto custom serta pelengkap-pelengkapnya. Untuk kedua ban saya menggunakan ban merk FDR Maxtreme dengan ukuran ban depan 110/70 dan ban belakang 130/70. Velg menggunakan velg merk Sprint XD dengan ukuran velg depan R17 x 3.00 dan velg belakang R17 x 3.50.